Rumah Pohon

    Dian menuju ruang makan dan membereskan barang apa yang harus dibawanya untuk berlibur ke rumah kakek. " Aku selalu merindukan kau ibu, ayah. Dian pamit .. " Kata dian sambil menciumi kedua tangan orang tua nya.
    Dian diantar ke desa sukadamai oleh supirnya. Dian anak kota, tetapi dian sangat menyukai alam dan lingkungan di desa, katanya beda sekali dengan di kota. Di desa itu penduduk nya ramah, udara nya segar. Dan di kota itu kebalikannya.
    Setelah melihat sekeliling sawah yang terlihat oleh mata mungil nya. Dian sangat kagum. Bahkan dian baru sadar jika dia sudah sampai rumah kakek nya.
    " Eh.. Kakek assalamualaikum nek" salam dian ke kakek dan nenek. "Waalaikumsalam" jawab kakek dan nenek.
    "Hmmm, ayo masuk nak" kata nenek sambil mempersilakan dian masuk. "Emmm, kek ngomong2 di desa tuh, seru gak sih?"
   " Wess, jangan ngomong asal ya! Di desa ituuu pemandangan nya cantik-cantik.. Sejuk-sejuk tidak seperti di kota yang banyak polusi udaranya" jelas kakek dengan semangat.
   "Ohhh.. Menurut kakek di desa ini .. Apa yang kakek suka?" Tanya dian penasaran. "Oh.. Yang kakek suka itu?.. Sawah, sungai mountriver , serta.. Kakek sedang membuat kan kamu.. Hadiah spesial :)" jawab nya.
    "Wahh? Apa itu kek?" Tanya dian semakin penasaran. " Itu seperti tempat pelindung, dari huja maupun terik matahari" tambah nenek. "Iihh , apa??" Kata dian yang tak sabar melihat hadiah nya.            
     "Yang namanya spesial berarti harus tutup mata" kata nenek sambil menutup mata ku . Uhhh.. Perlahan-lahan mataku terbuka. Jreng jreng!! Lihat!! RUMAH POHON !!. Itu lah yang selama aku impikan!!.
    "Wahh!! Terima kasih , nek , kek." Kata ku sambil memeluk kakek dan nenek. "Iya.. Kami tahu apa yang dian mau, makanya kakek membuat kan mu rumah pohon" jawab kakek.
    Sejak aku liburan di rumah kakek dan nenek, aku sering mengunjungi rumah pohon. Bahkan setiap siang aku bermain di rumah pohon dan menyimpan boneka teddy di rumah pohon. Uhhhh aku sangat berterima kasih sekali kepada kakek dan nenek.
    Sungguh, aku merasa nyaman sekali tinggal di rumah kakek dan nenek. Suasana nya sejuk. Di desa juga ada sawah. " Nek, dian mau main ke sawah boleh?" Tanya dian
   "Boleh, tapi harus bersama kakek ya" perintah nenek. "Sip!" Kata ku sambil mengacungkan jempol.
    Sehabis bermain lumpur di sawah, kami membersihkan diri dengan berenang di air yang jernih yaitu sungai MountRiver , aku sangat menyukainya.
      Siang yang sangaaatttt indah!!.. disambut dengan rumah pohon yang berukuran sedang, kicau burung , dan sungai mountriver yang lebar dan jernih ,serta lumpur sawah yang mengotori bajuku. Aaahhhh.. Aku ingin tinggal disini selamanya!!