Rabu, 19 Juni 2013

Tanah Bermain

 Terik matahari yang menyengat. Aku dan Roki bermain di Tanah Merah. Ya setelah pindah rumah , aku jadi akrab dengan roki . Dan sering sekali bermain di tanah merah.
      Tanah merah itu terletak di samping pos satpam 6 dan rumah. Aku membuat benteng untuk kerajaan ku. Ya itu permainan anak kecil.
      Kami tetap bahagia walaupun panas sekali. " Gi, udah siap nih" kata roki . "Hhmmm, ada yang perlu di perbaiki nih ki" jawab ku.
      Lalu, aku dan roki memperbaiki benteng yang terbuat dari bambu rapuh itu. Tak Tak Tak Tak! Itu lah suara bambu rapuh.
      Setelah matahari mulai terbenam . Aku pulang kerumah untuk ngaji di masjid. "Sampai disini dulu ya roki! Besok aku akan memperbaiki paku nya lagi." Kataku. "Ya! Sampai jumpa!" Jawab roki.
     Kamu tahu? Aku adalah seorang lelaki yang berusia 7 tahun. Ya masih anak kecil. "Assalamualaikum" kata ku sambil mencium kedua tangan pak ustad. Dan memulai mengaji.
...
     Selesai mengaji aku makan dengan telor dadar. Ya itu sangatlah simpel bin hemat. "Mah, aku boleh main lagi gak?" Tanyaku. "Kamu udah main dari siang Agi! Lebih baik kamu belajar" jawab mama dengan nada agak kesal dan sabar.
       "Baiklah" kataku lemas. Aku pun memasuki kamar ku dan membuka jendela dengan lebar lebar. Matahari sudah terbenam! Benar kata mama. Aku pun membuka buku ku, dan membacanya.
       ...
      Pagi yang cerah! Aku segera berangkat kesekolah untuk menuntut ilmu . Aku begitu bersemangat hari ini.
...
     *skip* pulang sekolah adalah waktu yang sangat ku tunggu! Waktu nya bermain di kerajaan!! "Hai roki" sapaku. "Hai Agi!!" Jawabnya.
     Aku mengambil paku baru di rumah ku dan memulai memalu paku itu untuk memperbaiki bambu yang agak bengkok.
Tak Tak Tak!!...
     ....
     "Agi , beli es dulu yuk! Capek nihhh" kata roki dengan keringat yang deras mengucur. "Iya deh! " Jawab agi , sambil mengelap keringat nya.
     "Emmmm, segeerrr.. " Kata ku sambil menggoyangkan kepala. "Uhhh .. Segar nyeee" jawab Roki sambil menggoyangkan pinggul.
    "Wahh, sebentar lagi selesai nih!" Kataku bangga. "Yeyy!! Besok kerajaan sudah bangkit!!" Susul Roki.
    Besok yang di tunggu tunggu pun tiba. Aku dan roki siap bermain. Namun.. Yang terjadi..
    Para Traktor menghampiri tanah merah!! Dan.. Apalagi dia merusak benteng ku dan roki. Dan... Merusak segalanya.
    Kami sangat sedih melihatnya. Dan enggan bermain lagi kesana.
"Ahhh ularr!! Ularr!!" Teriak ibu wanita. Suara itu membuyarkan lamunanku.
    Aku langsung teriak dan berlari. Itu anak ular tanah!! . Huhh!! Untung saja tadi ga bermain di tanah merah!
    Sekian dulu yaaa.. Nanti ada cerpen lanjutan yang pastinya seruu.. Hehehehe .. Bye bye!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar